Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Makalah PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAM SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I
Pendahuluan

A.    Latar Belakang
Lingkungan belajar banyak berperan dalam meningkatkan semangat belajar anak didik dengan kata lain.

B.     Rumusan Masalah
1.      Faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa.
2.      Bagaimana upaya seorang guru dalam meningkatkan minat belajar siswa.

C.    Tujuan Pembuatan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah mengajak anda sebagai pembaca dapat melihat wawasan yang lebih luas tentang peranan pemberdayaan alam lingkungan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar yang tidak pernah akan habis dalam pengembangannya sesuai kondisi sekolah masing-masing.

D.    Manfaat Pembuatan Makalah
1.      Agar kami dapat menerapkan proses belajar mengajar dengan menggunakan sumber daya alam sebagai media.
2.      Sebagai sarana pengetahuan untuk pengajar dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Baca Juga



BAB II
Kajian Pustaka

A.    Lingkungan Alam
Bumi sebagai tempat tinggal bagi kehidupan berbagai mahkluk hidup, memiliki sumber daya alam yang digunakan untuk mendukung kehidupan mahkluk hidup tersebut. Sumber dayaalam yang tersedia di bumi diantaranya berupa tumbuhan, air, tanah, batuan, mineral, batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain.
Pada dasarnya, sumber daya alam dapat di bagi menjadi dua kelompok besar yaitu, sumber daya alam organik dan anorganik. Sumber daya alam organik berupa tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan sumber daya alam anorganik berupa bahan materi yang tidak hidup seperti tanah, batu-batuan, atau mineral, dan lainnya.
Dengan sumber daya alam kita yang kaya maka kita dapat mengambil berbagai bentuk media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan kita ajarkan.

B.     Pengertian Media Pembelajaran
Kata “Media” merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasala dari bahasa latin  yang berarti perantara. Pengertian lebih lanjut tentang media adalah sesuatu yang membawa informasi dari sumber untuk di teruskan kepada pemirsa “media Pembelajaran” di artikan sebagai suatu alat atau bahan yang mengandung informasi atau pesan pembelajaran penggunaan media ditujuakan untuk memperlancar jalannya komunikasi dalam proses pembelajaran.
Berbagai penelitian yang dilakukan terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran menunjukan bahwa media tersebut berdampak positif dalam pembelajaran “sebuah gambar lebih berarti dari seribu kata seperti yang di tuliskan oleh De Porter,Reardon dan Singer,Nourie (1999). Bahwa menggunakan alat peraga dalam pembelajaran mengalami proses belajar akan merangsang modalitas visual dan menyatakan jalur syaraf sehingga memunculkan beribu asosiasi dalam kesadaran siswa yang akan member suasana yang sangat kaya untuk pembelajaran.
BAB III
Pembahasan

A.    Pembelajaran pada kondisi anak dan lingkungannya
Pada hakikatnya anak belajar sambil bermain oleh karena itupembelajaran pada anaka didik di jenjang sekolah dasar masih ada unsure bermain walaupun bobotnya tidak sebesar bobot pendidikan anak usia dini. Aktivitas bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran oleh karena itu sesuai dengan karakteristik anak didik yang bersifat aktif dalam melakukan berbagai eksplorisasi terhadap lingkungannya maka pembelajaran masih disarankan pada pengembangan dan penyempurnaan potensi kemampuan berbahasa, sosial, emosional, motorik, dan intelektual yang sudah bisa diajarkan. Cara mengidentifikasikan, menganalisis, dan mengambil kesimpulan dalam taraf bobot sederhana dan tertentu, untuk itu pembelajaran harus di rangcang secara khususdan hati-hati agar mereka tidak merasa terbebani suasana pembelajaran, perlu dibuat alami, hangat, dan menyenangkan. Aktivitas bernmain (play full activity) yang member kesempatan kepada anak didik untuk berintraksi dengan teman dan lingkungannya merupakan hal yang diutamakan
Dalam pembelajaran tanpa media dapat menurunkan minat belajar para siswa. Siswa terkadang jenuh dengan penjelasan secara lisan  suara bentuk informasi yang disampaikan tanpa alat peraga pembelajaran tidak menarik sehingga membuat siswa menghayal karena tidak melihat secara nyata contoh, kita seorang guru sedang menjelaskan tentang kereta api tetapi mereka tidak pernah melihat kereta api itu bagaimana bentuknya, panjangnya, dan suaranya. Kita hanya bisa menjelaskan melalui gambar atau menjelaskan dengan lisan tanpa mereka melihat langsung. Jadi seorang guru tentu perlu mempertimbangkan proses pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan siswa, dan daerah tempat tinggal siswa.




B.     Proses Pembelajaran Dengan Media
Pemanfaatan media pembelajaran secara nyata dapat diarahkan untuk membentuk sikap baru dalam proses pembentukan sikap ini antara lain dengan menjadikan siswa sebagai pembelajaran yang aktif dan guru sebagai fasilitator proses pembelajaran.

Kehadiran media dan teknologi dalam proses pembelajaran telah mengubah peran guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran tersebut guru dan buku teks bukan lagi menjadi satu-satunya sumber segala pengetahuan. Peran guru dapat berubah menjadi pengatur lalulitas proses belajar siswa. Siswa menjadi pencariinformasi yang tersedia dilingkungannya dari berbagai program media yang ada di pasaran, di perpustakaan, atau di pasar. Guru bertugas untuk membimbing siswa untuk mengumpulkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah mereka pelajari. Dengan demikian terbentuk sikap dan kemampuan untuk menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Dimana kemampuan utama yang ingin di utamakan adalah kemampuan mencari informasi dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengajar dan melakasanakan pembelajaran membutuhkan kemampuan yang matang dan serius. Dengan demikian terdapat berbagai pertimbangan yang perlu kita ketahui sebelum anda memilih untuk menggunakan media.
1.      S (Analisis Katarektis / ciri-ciri siswa)
Dalam hal ini perlu mempertimbangkan siapa siswa yang akan kita hadapi.
2.      S (Sebutkan Kompetensi)
Dalam hal ini kompeten pembelajaran sangat membutuhkan jenis-jenis media pembelajaran yang sesuai digunakan.
3.      S (Sebutkan Metode Media Materi)
Pemanfaatan suatu media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan metode dan materi yang akan dipelajari siswa.
4.      U (Uapayakan Gunakan Metode-Media dan Bahan)
Dalam hal ini dengan mengkombinasikan antara metode diskusi dengan penggunaan program video CD.
5.      R (Rancangan Bentuk Partisipasi Siswa)
Mengikut sertakan siswa dalam pembelajaran.
6.      E (Evaluasi)
Pemberian hasil belajar siswa.



BAB IV
Penutup

A.    Kesimpulan
Dalam memilih suatu media kita perlu mengetahui keterkaitan anatar kompetensi pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan dibahas siswa yang kita hadapi, pengalaman belajar yang akan dialami siswa dan metode yang pembelajaran yang akan digunakan

B.     Saran
Kepada guru dan calon guru agar dapat meningkatkan minat belajar siswa. Dalam proses pembelajaran perlu menggunakan media pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi tempat tinggal siswa.


Daftar Pustaka

Marisa, dkk. Komputer dan Media Pembelajaran. UniversitasTerbuka.
I.G.AK. Wardani, dkk. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Universitas Terbuka.
Nuryani Rustaman, dkk. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Universitas Terbuka.
Drajat Mukti. Pengenalan Komputer. Epsilon Group.