Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Contoh PROPOSAL PENGEMBANGAN UNIT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK (UPPO)

I.   PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Konawe Selatan dengan luas lahan sawah 23.662 Ha, dan luas Ladang 26.564. Ha. (Indikator Ekonomi Kabupaten Konawe Selatan 2011, BPS Kabupaten Konawe Selatan) menghasilkan gabah kering giling antara 360-610 ton dan 279.150 – 300.012 ton jerami kering, kondisi lahan sangat produktif saat ini sebagian besar telah menunjukkan kerusakan/degradasi penurunan kesuburan di karenakan pemakaian pupuk kimia yang secara terus menerus, hal ini ditunjukkan oleh semakin rendahnya kandungan bahan organic pada lahan sawah.
Perbaikan kesuburan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas laha pertanian dalam rangka mendukung produktivitas pada subsector tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkn kesuburan pada lahan sawah adalah dengan mengebalikan jerami/limbah pertanian kedalam lapisan tanah sebagai bahan organic dan tidak membakar atau membawa keluar dari areal persawahan. Upaya lain dalam perbaikan kesuburan lahan sawah adalah dapat ditempuh melalui pemberian pupuk organic yang berasal dari bahan organic berupa limbah panen (jerami) dan lainnya serta limbah peternakan (kotoran ternak). Perbaikan kesuburan laha dengan menggunakan pupuk organik perlu terus di kembangkan untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk pertanian, efisiensi dalam usaha tani, peningkatan aspek kesehatan serta terpeliharanya lingkungan hidup secara terus menerus dan bekesinambungan.

1.2. Frofil Kelompok Tani “Lembu Lestari”
Kelompok Tani “Lembu Lestari” memiliki anggota sebanyak 24 orang yang bergerak dalam pertanian organik. Kelompok tani ini terletak di Desa Puwehuko Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ± 41 KM keara barat
1.2.1.        Topografi
Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang di apit oleh daratan rendah yang sangat potensial unruk pengembangan disektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian pada areal seluas 1.556.160 Ha. Wilayah Kabupaten Konawe Selatan dapat dibedakan atas 5 kelas yaitu:
a.       Lotosol dengan luas 363.380 Ha atau 23.15 persen
b.      Padzolik seluas 430.110 Ha atau 4.71 persen
c.       Organozol seluas 73.316 Ha atau 4.71 persen
d.      Meditoran seluas 52.808 Ha atau 3.39 persen
e.      Aluvial seluas 74.708 Ha atau 4.80 persen
f.        Seta tanah campuran 553.818 Ha atau 35.59 persen.

Untuk lebih lengkapnya silakan download dibawah ini