Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Lagu Kesenian dan Tarian Khas Suku Toraja

Ciri Khas Suku Toraja

Salah satu ciri khas suku Toraja adalah tempat pemakamannya. Rante, yaitu tempat upacara pemakaman secara adat yang dilengkapi dengan 100 buah menhir/megalit, yang dalam bahasa Toraja disebut Simbuang batu. 102 bilah batu menhir yang berdiri dengan megah terdiri dari 24 buah ukuran besar, 24 buah ukuran sedang, dan 54 buah ukuran kecil. Ukuran menhir ini mempunyai nilai adat yang sama, perbedaan tersebut hanyalah faktor perbedaan situasi dan kondisi pada saat pembuatan/pengambilan batu.


Kesenian dan Kebudayaan

Lagu-Lagu khas Toraja
  • Siulu’
  • Lembang Sura’
  • Marendeng Marampa’
  • Siulu’ Umba Muola
  • Passukaranku
  • Katuoan Mala’bi’
  • Susi Angin Mamiri
  • Kelalambunmi Allo
  • Tontong Kukilalai


Tarian Tradisional

Tari Pa’gellu 
Tarian ini biasanya dibawakan oleh remaja (biasanya gadis), selama perayaan ucapan syukur, seperti pernikahan, panen, dan untuk menyambut tamu-tamu pada upacara formal. Para gadis menggunakan aksesoris yang terbuat dari emas dan perak dan terdapat dua atau empat remaja laki-laki yang memainkan genderang untuk mengiringi tarian. 

Bone Balla’ or Ondo Samalele 
Para wanita dan remaja perempuan dari sebuah keluarga besar, yang baru saja menyelesaikan pembangunan Tongkonan mereka, menyajikan tarian ini untuk menunjukan rasa syukur mereka. Tarian ini diiringi oleh lagu yang disebut “Passengo”, sebuah musik untuk memuji Tuhan. Pada bagian akhir tarian, semua anggota keluarga ikut ambil bagian dalam tarian. 



Musik Tradisional 

Passuling 
Ini merupakan seruling tradisional Toraja, yang juga dikenal dengan nama “Suling Lembang”. Seruling dimainkan oleh kelompok laki-laki untuk mengiringi “Pa’Marakka” atau lagu duka yang dinyanyikan oleh para wanita. Mereka membawakan seni tradisional ini untuk menyambut tamu, yang hadir untuk menyampaikan rasa duka mereka kepada keluarga yang sedang berduka. 

Pa’pelle/Pa’barrung 
Sebuah alat musik yang terlihat seperti terompet, terbuat dari jerami yang dirakit dengan daun kelapa. Biasanya dimainkan selama upacara pengucapan syukur setelah menyelesaikan pembangunan rumah Tongkonan. 

Pa’pompang/Pa’bas 
Pa’pompang merupakan sebuah orkestra bambu yang dimainkan oleh murid yunior selama upacara nasional, seperti Hari Kemerdekaan, ulang tahun kota, dan festival nasional. Para murid memainkan lagu-lagu kontemporer, lagu daerah, dan lagu gereja. 

Pa’tulali 
Sebuah alat musik bambu berukuran kecil yang dimainkan dengan cara ditiup untuk menghasilkan suara yang indah. 

Pa’geso’geso’ 
Sebuah alat musik yang terbuat dari kayu dan batok kelapa dengan senar.