BAHAN MAKALAH GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIGESTIVA ANTIDIARE
B. DIGESTIVA
Pengertian
Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan. Disebut juga obat-obat pencernaan.
Penggolongan
Pepsin
adalah enzym yang disekresi mukosa lambung berfungsi menguraikan protein
menjadi peptida, enzym ini disebut juga protease.
1. Oralit
Pengertian
Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan. Disebut juga obat-obat pencernaan.
Penggolongan
1) Obat yang bekerja pada kandung empedu
Empedu terdiri dari asam empedu (asam kolat) dan asam
kenodeoksikolat serta kolesterol dan fosfolipid. Guna empedu yang berhubungan
dengan pencernaan dan absorbsi lemak yaitu :
·
membantu proses emulsifikasi dan absorpsi lemak
·
mempertinggi daya kerja lipase
·
membantu peroses absrobsi vitamin yang larut dalam
lemak (A, D, E, K)
Guna preparat empedu peroral adalah :
·
membantu pencernaan dan penyerapan dalam usus
(lemak)
·
merangsang pengeluaran empedu dari hati
(cholereatic)
·
melarutkan & mengeluarkan batu empedu (cholagoga)
·
mengobati dan melindungi hati terhadap penyakit
kuning dan hati yang mengeras.
2)
Enzym
pencernaan.
Yang sering digunakan adalah
:
·
Asam hidroklorida (HCl)
·
Enzym lambung (pepsin)
·
Enzym pankreas (pancreatin)
Penggantian enzym pankreas (pankreatin suplemen) diperlukan
bila sekresi pankreas terganggu (dapat karena pembedahan pankreas, tersumbatnya
pankreas atau karena kancer pankreas).
Enzym ini terdiri dari :
1.
Amylase (pencernaan K- hidrat)
2.
Trypsin-chemotrypsin (pencerna protein)
3.
Lipase (pencerna lemak dengan bantuan empedu)
Asam klorida (HCl) adalah suatu cairan
yang dikeluarkan oleh dinding lambung yang memiliki fungsi utama:
· mengubah pepsinogen yang
dihasilkan selaput lambung menjadi pepsin
· membuat suasana lambung jadi
asam sehingga mempermudah penguraian protein menjadi peptida
· membantu proses absorpsi garam
kalsium dan besi
· membantu merangsang pengeluaran
getah lambung, pankreas dan hati.
Pada keadaan kekurangan asam lambung
disebabkan aklorhidri, sehingga sebagai pengganti perlu diberikan HCl dari
luar. Pemakaian HCl tersebut harus dalam keadaan cukup encer agar tidak
menghancurkan selaput lendir lambung.
Pepsin
adalah enzym yang disekresi mukosa lambung berfungsi menguraikan protein
menjadi peptida, enzym ini disebut juga protease.
Spesialite obat
digestiva.
NO
|
GENERIK
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Pankreatin, empedu sapi, ekstrak lambung.
|
Panzynorm
|
Nordmark
|
2
|
Pancreatin, empedu sapi, bromealin
|
Nutrizym
|
E.Merk
|
3
|
Pancreatin, lipase, amilase
|
Pancreon comp
|
Kimia Farma
|
C.
ANTI DIARE
Pengertian.
Antidiare adalah
obat-obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang
disebabkan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan makanan.
Gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan
kadang-kadang disertai mulas (kejang-kejang perut) kadang-kadang disertai darah
atau lendir.
Diare terjadi karena
adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan
reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh :
·
infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie
·
infeksi oleh kuman thypus (kadang-kadang) dan kolera
·
infeksi oleh virus misalnya influenza perut dan
“travellers diarre”
·
akibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing
pita)
·
keracunan makanan atau minuman
·
gangguan gizi
·
pengaruh enzym tertentu
·
pengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya)
Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker
pada usus
Penggolongan
Obat – obat yang diberikan untuk mengobati diare ini dapat
berupa :
1.
Kemoterapi
2.
Obstipansia
3.
Spasmolitik
Sebelum diberikan obat
yang tepat maka pertolongan pertama pengobatan diare akut seperti pada gastro
enteritis ialah mencegah atau mengatasi pengeluaran cairan atau elektrolit yang
berlebihan (dehidrasi) terutama pada pasien bayi dan usia lanjut, karena
dehidrasi dapat mengakibatkan kematian.
Gejala dehidrasi : haus,
mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput (kehilangan turgor), berkurangnya
air kemih, berat badan turun dan gelisah. Pencegahan dehidrasi dilakukan dengan
pemberian larutan oralit, yaitu campuran
dari :
§ NaCl 3,5 gram
§ KCl 1,5 gram
§ NaHCO3 2,5 gram
§ Glukosa 20 gram
Atau dengan memberikan
larutan infus secara intra vena antara lain
·
Larutan NaCl 0,9 % ( normal saline )
·
Larutan Na. Laktat majemuk ( ringer laktat )
Setelah itu dapat diberikan obat-obatan lain yang dipilih
berdasarkan jenis penyebab diare melalui pemeriksaan yang teliti.
1)
Kemoterapi
Untuk terapi kausal yaitu memusnahkan bakteri penyebab
penyakit digunakan obat golongan sulfonamida atau antibiotika
2)
Obstipansia
Untuk terapi simptomatis dengan tujuan untuk menghentikan
diare, yaitu dengan cara :
·
menekan peristaltik usus, misalnya loperamid
·
menciutkan selaput usus atau adstringen, contohnya tannin
·
pemberian adsorben untuk menyerap racun yang
dihasilkan bakteri atau racun penyebab diare yang lain misalnya, carbo-adsorben, kaolin
·
pemberian mucilagountuk melindungi selaput lendir usus yang luka.
3)
Spasmolitika
Zat yang dapat melemaskan
kejang-kejang otot perut (nyeri perut) pada diare misalnya Atropin sulfat
Obat generik , indikasi, kontra indikasi, dan efek
samping
1. Oralit
Indikasi
|
Pencegahan
dehidrasi pada diare atau kolera dengan cara menggantikan cairan tubuh yang
hilang
|
Kontra indikasi
|
Obstruksi dan
perforasi usus
|
Efek samping
|
Hiper kalemia
|
Sediaan
|
Oralit
(generik),serbuk
|
Cara
penyimpanan
|
Ditempat kering
|
2. Kaolin
Indikasi
|
Pengobatan
diare, bersifat adsorben
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
Generik (-)
Umumnya yang
beredar adalah kombinasi kaolin dan pectin
|
3. Carbo adsorben
Indikasi
|
Pengobatan
diare, bersifat menyerap racun
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
Karbo Absorben
(Kimia Farma)
Di Indonesia
beredar Attapulgit
|
Ada beberapa penyakit infeksi usus lain yang menyebabkan
diare, antara lain:
· Kolera
Penyakit infeksi
usus disebabkan bakteri Vibrio cholarae
asiatica atau Vibrio cholerae eltor.
Gejala-gejala kolera adalah diare seperti air beras, muntah-muntah dan
kejang-kejang, anuria (terhentinya pengeluaran air seni).
Pengobatannya
adalah dengan pemberian oralit atau teh susu untuk menghindari bahaya dehidrasi
disusul dengan pemberian antibiotik (tetrasiklin, kloramfenicol) sebagai terapi
kausal.
· Disentri basiler
Disebut juga shigellosis adalah penyakit infeksi usus yang
diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram negatif genus shigella.
Ciri-ciri
penyakit :
-
Kejang dan nyeri perut
-
Mulas waktu buang air besar
-
Diare berlendir dan berdarah
Obat-obat yang biasa dipakai antara lain :
-
Golongan sulfonamida (sulfadiazin dan derivatnya
serta kotrimoksazol)
-
Golongan antibiotik (ampisilin, tetrasiklin)
· Thypus
Disebabkan oleh salmonella
typhosa yang menyerang usus penderita dengan gejala demam tinggi secara
berkala, nyeri kepala, lidah menjadi putih dan bila terjadi perforasi usus,
terjadi diare berdarah.
Pengobatan thypus :
-
Chloramfenicol : merupakan obat pilihan (drug of
choice) . Efek samping
mengakibatkan anemia aplastis
-
Kotrimoksazol merupakan obat pilihan lainnya pada
pemakaian lama (lebih dari 14 hari) dapat menimbulkan gangguan darah.
-
Antibiotik lain seperti ampisilin – amoksisilin dan
tetrasiklin, baru digunakan bila terjadi resistensi terhadap chlorampenicol
atau kotrimoksazol.
Spesialite obat anti diare
NO
|
GENERIK
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Oralit
|
Bioralit
|
Indofarma
|
|
|
Corsalit
|
Corsa
|
2
|
Kaolin
|
Kaopectate
|
Up John Indonesia
|
|
|
Neo Diaform
|
Corsa
|
|
|
Neo Enterostop
|
Kalbe Farma
|
3
|
Attapulgit
|
Biodiar
|
Novartis Indonesia.
|
4
|
Loperamid HCL
|
Imodium
|
Johnson &Johnson
|
|
|
Lodia
|
Sanbe
|
5
|
Arang Jerap
|
|
|
|
(Carbo Adsorbens) DOEN
|
Bekarbon
|
Kimia Farma
|