Metode Metode Pembelajaran Di Sekolah
Metode
Pembelajaran Di Sekolah
Metode pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang tersusun dapat
tercapai secara optimal. Metode di gunakan untuk merealisasikan strategi yang
telah ditetapkan. Stategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai
sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat di gunakan untuk melaksanakan
strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dilaksanakan dengan berbagai
metode.
Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan
untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran yaitu :
1)
Metode Ceramah
Metode caramah adalah menyajikan
informasi atau pelajaran dengan cara memberikan penjelasan atau menerangkan bahan pelajaran secara lisan
kepada peserta didik. menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran
menjadikan pembelajaran tergantung pada kemampuan guru, karena guru memiliki
peranan yang dominan dalam pembelajaran.
2)
Metode
Demonstrasi
Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan
peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan
sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena
itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua
tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi
hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya,
setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai
hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri.
Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat
perubahan pada rana keterampilan.
3)
Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode yang
menghadapkan siswa pada permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena
itu diskusi, bukan merupakan debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi
lebih bersifat pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara
bersama-sama.
4)
Metode
Simulasi
Simulasi
berasal dari kata “stimulate” yang artinya berpura-pura atau seakan-akan.
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman
belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai mengajar
dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung
pada objek yang sebenarnya.
5)
Metode Tanya
Jawab
Metode
tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab, siswa bertanya guru
menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara
langsung antar guru.
6)
Metode Problem
Solving
Metode
problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode
mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem
solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data
sampai dengan menarik kesimpulan.
7)
Metode
Sistem Regu (team teaching)
Team
teaching pada dasarnya adalah metode mengajar dua orang guru
atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi
beberapa guru. System regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak
senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang luar yang
dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
8)
Metode Latihan
(Drill)
Metode latihan pada umumnya digunakan
untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang dipelajari.
Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk
berpikir, maka guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode drill.
9)
Metode
Karyawisata (Field-Trip)
Karyawisata
dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan
karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar
kelas dalam rangka belajar. Contoh: Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk
mengetahui system peradilan dan proses pengadilan, selama satu jam pelajaran.
Jadi, karya wisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan
tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat
yang jauh disebut study tour.