Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Macam Jenis Tumbuhan Paku Beserta Gambarnya

Tumbuhan paku mempunyai macam dan jenis yang sangat bangak sekitar ribuan jenis tumbuhan paku. Kali ini dunia tumbuhan akan menjelaskan macam dan jenis tumbuhan paku berserta gambarnya :

Tumbuhan Paku Subdivisi psilopsida (paku purba)

psilopsidaTanaman paku subdivisi psilopsida merupakan salah satu tanaman paku yang sederhana, karena susunan atau struktur tanamannya dapat dikatakan cukup sederhana. Tanaman paku psilopsida ini hanya berupa ranting yang bercabang – cabang, tanpa daun dan akar. Adapun, struktur yang berbentuk bulu – bulu halus yang disebut rizoid atau akar semu, berfungsi seperti akar, alat untuk melekatkan diri pada substrat dan menyerap air dan zat hara. Psilopsida hanya memiliki dua genus di seluruh dunia yang tersebar di iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini termasuk tanaman sporofit atau penghasil spora. Sayangnya, tanaman subdivisi psilopsida ini termasuk tanaman yang hampir punah keberadaannya. Contoh subdivisi psilopsida ini adalah Psilotum nudum.

Ciri – ciri psilopsida:
homospora
berdaun mikrofil dan batangnya berklorofil
tak memiliki daun sejati
hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis
umumnya telah punah dengan perkiraan 10 hingga 13 jenis yang masih bertahan hidup hingga saat ini.


Tumbuhan Paku Subdivisi Lycopsida
Subdivisi LycopsidaSubdivisi lycopsida merupakan tanaman paku heterospora, yaitu tanaman yang menghasilkan dua jenis spora, mikrospora dan makrospora. Lycopsida atau disebut juga paku rambut atau paku kawat memiliki daun yang kecil – kecil dan hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Subdivisi lycopsida termasuk tanaman epifit atau menumpang hidup pada tanaman lainnya. Subdivisi Lycopsida contohnya adalah tanaman Lycopodium cernuum (paku kawat) serta Selaginella (paku rane).

Ciri – ciri Lycopsida:
memiliki akar, batang, daun sejati
daunnya tersusun rapat dan bentuknya kecil – kecil
memiliki dua jenis sporangium pada paku rane atau Selaginella, yaitu makrosporangium dan mikrosporangium.
hidup di tanah ataupun menempel pada batang pohon

Tumbuhan Paku Subdivisi sphenopsida

Subdivisi sphenopsidaTidak seperti subdivisi lycopsida yang hidup di daerah tropis, sebaliknya subdivisi sphenopsida atau yang juga disebut tanaman paku ekor kuda hidup di daerah sub tropis, terutama di daerah rawa – rawa. Subdivisi sphenopsida memiliki daun mikrofil dan termasuk generasi sporofit, yaitu tanaman yang menghasilkan spora. Spora haploid dihasilkan dari sporangium (kotak spora) dengan cara meiosis. Subdivisi sphenopsida memiliki batang yang keras dan berongga, mengandung silika. Contoh dari Subdivisi sphenopsida adalah Equisetum palustre.

Ciri – ciri sphenopsida:
sering tumbuh di daerah berawa
heterospora
kandungan silika yang berlimpah pada batangnya
batangnya tumbuh di atas permukaan tanah (tegak) juga terbenam dibawah permukaan tanah (rimpang / rhizome)

Tumbuhan Paku Subdivisi Pteropsida

Subdivisi Pteropsida...Subdivisi Pteropsida (paku sejati) dikenal di Indonesia sebagai tanaman pakis. Subdivisi Pteropsida hidup di daerah dengan iklim tropis dan sub tropis. Subdivisi Pteropsida memiliki akar, batang, daun sejati. Daunnya cukup lebar dibandingkan subdivisi yang lainnya dengan tulang daun yang bercabang. Pada daun muda subdivisi Pteropsida akan menggulung di ujung. Contoh tanaman subdivisi Pteropsida adalah Adiantum cuneatum (suplir), Marsilea crenata (semanggi), serta Asplenium nidus (paku sarang kuda).

Ciri – ciri Pteropsida:
homospora / isospora , dimana spora – spora ini berkumpul dan terletak di bawah daun
dalam fertilisasi membutuhkan bantuan air sebagai sarana bagi sperma bersilia menuju sel telur. Sperma bersilia dan sel telur pada subdivisi Pteropsida dihasilkan dari protalium dan protalium merupakan tahap perkembangan dari spora  Pteropsida yang jatuh ke tanah.
penyebaran spora ke berbagai daerah baru dibantu oleh angin
batangnya tumbuh di atas permukaan tanah (tegak) juga terbenam dibawah permukaan tanah (rimpang  atau rhizome)

Tumbuhan Paku Berdaun Mikrofil

mikrofilTanaman paku-pakuan yang berdaun mikrofil, yaitu tanaman paku-pakuan yang berdaun kecil yang pada umumnya terdapat pada tumbuhan yang memiliki keunikan sendiri dan tumbuhan paku berdaun mikrofil ini merupakan jenis tumbuhan paku yang tidak langka sehingga mudah untuk ditemukan.

Ciri-ciri tanaman paku-pakuan berdaun mikrofil adalah:
memiliki bentuk daun seperti sisik atau rambut.
struktur daunnya tidak bertangkai
struktur daunnya tidak memiliki tulang.
biasanya tanaman paku-pakuan berdaun mikrofil ini tidak memiliki diferensiasi sel.

Tumbuhan Paku Berdaun Makrofil

berdaun makrofilTanaman paku-pakuan berdaun makrofil adalah tanaman paku-pakuan yang memiliki daun yang besar-besar.  Dan tamanan paku berdaun makrofil ini juga tidak langka sehingga muda untuk ditemukan.

Ciri-ciri tanaman paku-pakuan berdaun makrofil adalah:
memiliki bentuk daun yang besar-besar.
pada daunnya terdapat tangkai
memiliki tulang daun serta daunnya bercabang.
Selain itu, tanaman paku berdaun makrofil telah memiliki diferensiasi sel.

Tumbuhan Paku Berdaun Tropofil

Daun tropofil merupakan daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis (proses pembuatan makanan). Yang akan membantu menyerap air yang disalurkan melalui stomata sehingga akan terbentuknya proses fotosintesis secara sempurna. Sehingga berfungsi dalam proses fotosintesis yang menghasilkan zat makanan (glukosa) dan sering disebut dengan daun steril.
Tumbuhan paku berdaun tropofil ini selalu ada di setiap tumbuhan paku karena berperan penting sekali dalam berlangsungnya fotosintesis sebuah tumbuhan yang merupakan daun dari setiap tumbuhan paku yang akan menyerap air yang yang akan membuat tumbuhan paku tumbuh secara sempurna dan bertahan lama.

Tumbuhan Paku Berdaun Sporofil

Tanaman paku berdaun sporofilDaun sporofil merupakan daun yang berfungsi sebagai penghasil spora. Spora disimpan didalam kotak spora yang disebut sporangium. Pada daun sporofil inilah kumpulan sporangium (yang disebut sorus) berada, biasanya terletak pada bagian bawah daun dan berupa bintik-bintik berwarna kuning, cokelat, atau cokelat kehitaman.

Sorus-sorus yang masih muda dilindungi oleh membran tipis yang disebut indisium. Dan sporofil memiliki peran penting dalam tumbuhan paku karena merupakan akar dari setiap tumbuhan paku yang akan menghasilkan spora yang akan melengkapi struktur tanaman paku sehingga akan menghasilkan tanaman paku yang sempurna

Tumbuhan Paku Homospora
Dari hasil pengamatan dan penelitian diketahui bahwa ternyata tumbuhan ini ada yang mempunyai spora berumah satu dan berukuran sama besar yang dinamakan paku homospora/isospora. Contoh jenis paku ini adalah suplir (Adiantum cuneatum).
Tanaman paku homospora atau isospora adalah tanaman paku yang menghasilkan satu macam ukuran spora sebagai alat perkembangbiakan (reproduksi) sehingga daun ini memiliki sebutan daun fertil (subur).
Tanaman paku ini terlihat berwarna hijau yang menyegarkan karena merupakan kelompok plantae yang bisa melakukam fotosintesis dan pada tanaman ini pada daunnya terdapat alat reproduksi atau perkembangbiakkan  yang disebut dengan spora yang terdapat pada permukaan bawah dari daun. Tanaman paku ini berkembangbiak secara vegetatif dengan spora dan terjadi fertilisasi secara silih berganti sehingga memiliki kemampuan metagenesis.

Contoh : Lycopodium sternum (paku kawat).

Tumbuhan Paku Heterospora
Tanaman paku heterosporaTanaman paku heterospora atau anisospora memiliki ukuran spora yang berbeda, yaitu mikrospora (spora berukuran kecil dan bekelamin jantan) serta makrospora (spora berukuran besar dan berkelamin betina). Perlu Anda ketahui mikrospora akan tumbuh menjadi mikroprotalium, sedangkan makrospora akan tumbuh menjadi makroprotalium. Selanjutnya, mikroprotalium membentuk mikroogametofit yang akan menghasilkan anteridium dan akan menghasilkan sperma. Sebaliknya makroprotalium membentuk makrogametofit yang akan menghasilkan arkegonium dan akan menghasilkan ovum. Jika terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum, maka akan menghasilkan tumbuhan paku. Dan tumbuhan paku ini akan berkembang menghasilkan spora, demikian seterusnya Mikrospora berukuran lebih kecil dibandingkan dengan makrospora. Jenis tanaman paku heterospora ini merupakan jenis tanaman paku yang termasuk langka dan sulit untuk ditemukan dan hanya berada di tempat-tempat tertentu karena tak banyak ukuran spora yang berbeda.

Contoh dari tanaman paku heterospora adalah Marsilea crenata (semanggi) dan Selaginella (paku rane).

Tumbuhan Paku Peralihan
Selain paku homospora dan heterospora, ada pula jenis paku yang sporangiumnya menghasilkan spora sama besar, tetapi berbeda jenis kelaminnya, sehingga disebut dengan tumbuhan paku peralihan. Tumbuhan paku ini dianggap sebagai bentuk peralihan antara paku hoospora dan heterospora, misalnya paku tapal kuda (Equisetum debile). Apabila spora jatuh ke tanah sebagian akan tumbuh menjadi protalium jantan dan sebagian tumbuh menjadi protalium betina.