Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Apa Yang dimaksud Dengan Pemantulan Bunyi ? dan contohnya

Ruang Blog Pemantulan Bunyi adalah keadaan ketika gelombang bunyi yang datang mengenai permukaan suatu medium yang keras dan kembali ke medium asalnya dengan sudut yang sama. Bunyi dalam ruangan tertutup terdengar lebih keras karena dinding ruangan terlalu dekat dengan sumber bunyi

Hukum pemantulan bunyi dapat dilihat dengan contoh percobaan yakni ketika pengamat berteriak di dalam ruangan yang tertutup rapat samar-samar akan terdengar suara yang meniru suara pengamat. Hal ini terjadi karena suara dipantulkan oleh dinding-dinding ruangan.

Macam-Macam Bunyi Pantul
Keras lemahnya bunyi pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar dengan dinding pemantul, dan jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam, dan gema.
  1. Bunyi Pantul Yang Memperkuat Bunyi Asli Bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi aslinya sehingga bunyi asli terdengar lebih keras. Bunyi pantul ini terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar dekat dengan dinding pantul sehingga bunyi dipantulkan dengan sangat cepat.
  2. Gaung Atau Kerdam Bunyi pantul yang terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli  sehingga bunyi asli hanya terdengar sebagian. Gaung terjadi karena sumber bunyi dan pendengar jaraknya cukup dekat dengan dinding pantul. Gaung juga dapat terjadi karena bunyi memantul pada bidang pantul yang tidak rata. Akibatnya, bunyi-bunyi pantul yang terjadi saling bertumpuk. Bertumpuknya bunyi-bunyi pantul menyebabkan sebagian bunyi asli mengalami pelemahan dan sebagian lainnya mengalami penguatan sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Gaung merupakan jenis pemantulan bunyi yang merugikan. Gaung sering terjadi pada tebing-tebing terjal, gua, aula, dan gedung bioskop. Oleh karena itu, dalam aula dan gedung bioskop digunakan peredam suara untuk mengurangi gaung. Bahan-bahan yang sering digunakan sebagai peredam antara lain karpet, kertas karton, kain wol, gabus, dan busa.
  3. Gema Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai terdengar. Bunyi pantul ini terjadi apabila jarak sumber bunyi dan pendengar jauh dari dinding pemantul. Peristiwa gema, selisih waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul merupakan waktu yang diperlukan untuk menempuh bahwa bunyi dapat merambat pada zat padat, cair, dan gas (udara). Cepat rambat bunyi pada berbagai medium besarnya berbeda-beda dengan menggunakan persamaan dan sifat perambatan gelombang pada zat cair, manusia memanfaatkan gema yang dipantulkan oleh dasar laut untuk mengukur kedalaman laut dengan menggunakan sistem sonar.