Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Perlu Dicoba 6 Minuman Tradisional Nusantara Yang Menghangatkan di Musim Hujan

Ruang Blog Di negara kita Indonesia terdapat dua musim pertama musim kemarau dan musim hujan,  Nah berikut adalah beberapa jenis minuman tradisional Nusantara yang menghangatkan di musim hujan :

1. Bandrek
Bandrek adalah minuman tradisional khas Sunda yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari.

2. Sekoteng
Sekoteng adalah minuman khas Jawa Tengah yang dibuat dari air jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari.

3. Bajigur
Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia. Bahan utamanya adalah gula aren dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe dan garam.

4. Wedang Jahe
Wedang jahe adalah hidangan minuman sari jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, Indonesia yang umumnya disajikan hangat atau panas. Wedang jahe juga kadang disebut sebagai teh jahe, meskipun sama sekali tidak mengandung daun teh.

5. Wedang Uwuh
Wedang uwuh adalah minuman dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan mirip dengan sampah. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman yang diseduh, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum.

6. Beras Kencur
Beras kencur adalah minuman penyegar khas Jawa. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan. Beras kencur sangat populer karena memiliki rasa yang manis dan segar. Bahan utama beras kencur, tentu saja, adalah beras (yang dihaluskan) dan rimpang kencur.