Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Skripsi Akuntansi

Ruang Blog - Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Brummet dalam Glautier dan Underdown (1986 : 477) membagi bidang-bidang yang menjadi tujuan sosial perusahaan menjadi lima, yaitu :

Sumbangan terhadap laba bersih (net profit contribution)
Dengan meningkatnya perhatian terhadap tujuan sosial perusahaan, seharusnya tidak mengurangi tujuan perolehan laba. Sebab perusahaan tidak dapat melangsungkan usahanya tanpa perolehan laba yang layak. Sebaliknya, harusnya hal tersebut menambah arti pentingnya perolehan laba perusahaan. Artinya, ada korelasi yang jelas antara tujuan sosial dan tujuan memperoleh laba. Kegagalan mengakui adanya masalah sosial mungkin dapat mempengaruhi kinerja laba perusahaan, baik dalam jangka pendek ataupun dalam jangka waktu yang panjang. 

Sumbangan terhadap sumber daya manusia (human resources contribution)
Ini memperlihatkan tentang hubungan perusahaan dengan para pegawainya, yaitu semua yang terlibat dalam kegiatan perusahaan. Meliputi : pengangkatan pegawai, program pelatihan, pemberian upah dan gaji secara layak, kebijakan promosi jabatan dan rotasi tugas, keamanan kerja, pelayanan kesehatan yang memadai, lingkungan kerja yang nyaman, dan lain-lain.

Sumbangan terhadap publik (public contribution)
Meliputi bidang-bidang yang menampakkan kegiatan perusahaan terhadap (kelompok) individu di luar perusahaan, yang antara lain meliputi: kegiatan kemanusiaan umum, praktek peluang kesempatan kerja yang adil, pembayaran pajak kepada pemerintah dan sebagainya.
Meliputi pemberian perhatian terhadap aspek lingkungan produksi yang meliputi pemakaian sumber daya, proses produksi, dan produksi yang mencakup kegiatan daur ulang, penanggulangan pencemaran dan pemeliharaan lingkungan tempat perusahaan berdiri dan beroperasi.

Sumbangan terhadap barang atau jasa (product or service contribution)
Meliputi aspek kualitatif produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan. Misalnya mengenai kegunaannya, daya tahannya, pengamanan dan pelayanannya yang diupayakan sebaik mungkin sesuai peran yang diemban, serta mencakup pula kepuasan pelanggan, kejujuran perusahaan dalam periklanan, kelengkapan dan kejelasan dalam pemberian segel dan pembungkusan.

Di sisi lain,  The Committee on Accounting for Corporate Social Performance dari National Association of Accountants  yang dikutip oleh Edward dan Black (1976 : 549 – 550) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan ruang lingkup dari pengaruh sosial perusahaan, yang keberadaannya dapat disesuaikan dengan jenis perusahaan, yaitu :

Community Involvement :
General Philanthropy
Public and Private Transportation
Health Service
Housing
Aid in Personal and Bussiness Problem
Community Planning and Improvement
Volunteer Activities.
Specialized Food Program
Education

Human Resources :
Employment Practices.
Training Programs.
Promotion Policies
Employment Continuity
Remuneration
Working Conditions
Drugs and Alcohol
Job Enrichments
Communications

Physical Resources and Environmental Contribution
Air
Water
Sound
Solid Waste
Use of Scare Resources
Aesthetics


Product or Service Contribution
Completeness and Clarity of Labeling, Packing, and Market Representation
Warranty Provisions
Responsiveness to Customer Complains.
Consumer Education
Product Quality
Product Safety
Content and Frequency of Advertising
Constructive Research.

Sedangkan menurut Harahap (2002 : 198 – 200), keterlibatan sosial perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan di Negara Indonesia yaitu :

Lingkungan hidup, antara lain : pengawasan terhadap efek polusi, perbaikan pengrusakan alam, konservasi alam, keindahan lingkungan, pengurangan suara bising, penggunaan tanah, pengelolaan sampah dan air limbah, riset dan pengembangan lingkungan, kerja sama dengan energi, antara lain : konservasi energi yang dilakukan perusahaan, penghematan energi dalam proses produksi dan lain-lain.

Sumber Daya manusia dan Pendidikan, antara lain : keamanan dan kesehatan karyawan, pendidikan karyawan, kebutuhan keluarga dan rekreasi karyawan, menambah dan memperluas hak-hak karyawan, usaha untuk mendorong partisipasi, perbaikan pensiun, beasiswa, bantuan pada sekolah, pendirian sekolah, membantu pendidikan tinggi, riset dan pengembangan, pengangkatan pegawai dari kelompok miskin, peningkatan karir karyawan dan lain-lain.

Praktek Bisnis yang Jujur, antara lain : memperhatikan hak-hak karyawan wanita, jujur dalam iklan, kredit, servis, produk, jaminan, selalu mengontrol kualitas produk, dan lain-lain, pemerintah dan universitas, pembangunan lokasi rekreasi dan lain-lain.

Membantu Masyarakat Lingkungan, antara lain : memanfaatkan tenaga ahli perusahaan dalam mengatasi masalah sosial di lingkungannya, tidak campur tangan dalam struktur masyarakat, membangun klinik kesehatan, sekolah, rumah ibadah, perbaikan desa/kota, sumbangan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, perbaikan perumahan desa, bantuan dana, perbaikan sarana pengangkutan, pasar dan lain-lain.

Kegiatan Seni dan Kebudayaan, antara lain : membantu lembaga seni dan budaya,sponsor kegiatan seni dan budaya, penggunaan seni dan budaya dalam iklan, merekrut tenaga yang berbakat seni dan olah raga, dan lain-lain.

Hubungan dengan Pemegang Saham, antara lain : sifat keterbukaan direksi pada semua persero, peningkatan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan, pengungkapan keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial, dan lain-lain.

Hubungan dengan Pemerintah, antara lain : mentaati peraturan pemerintah, membatasi kegiatan lobbying, mengontrol kegiatan politik perusahaan, membantu lembaga pemerintah sesuai dengan kemampuan perusahaan, membantu secara umum usaha peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, membantu proyek dan kebijakan pemerintah, meingkatkan produktivitas sektor informal, pengembangan dan inovasi manajemen dan lain-lain.

Sumber :
PERANAN PERILAKU SOSIAL PT “X” 
SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA

SKRIPSI S-1
JURUSAN AKUNTANSI
SEBAGAI BAHAN REFRENSI PEMBUATAN SKRIPSI