Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

5 HEWAN YANG SANGAT MENGUNTUNGKAN JIKA DIPELIHARA

Ruang Blog - Siapa mengira bahwa hobi memelihara hewan ternyata bisa mendatangkan cuan yang tidak sedikit. Lalu, apa saja hewan yang menguntungkan jika dipelihara?

YUK KITA SIMAK 5 HEWAN TERNAK YANG MENGUNTUNGKAN JIKA DIPELIHARA

Sumber : https://cdn.pixabay.com/photo/2020/03/21/15/54/cow-4954372_1280.jpg

Salah satu hobi yang mulai banyak digemari oleh khalayak adalah memelihara hewan. bahkan hobi ini tidak terbatas pada kelompok umur tertentu saja. Bahkan tidak hanya berhenti sebagai hobi saja, namun juga berkembang menjadi hobi yang bisa meningkatkan perekonomian. Apa saja jenis hewan yang menguntungkan jika dipelihara?

Ada banyak jenis hewan yang bisa menjadi jalan untuk meraup keuntungan. Bahkan, bisa juga menjadi alternatif banting setir ketika kamu sudah mulai merasa bosan dengan pekerjaan kamu hari ini. Ada banyak sekali hewan yang cukup mudah berkembang biak dan bisa menghasilkan banyak cuan jika dirawat dengan baik dan benar.

Mau tahu apa saja hewan yang menguntungkan jika dipelihara? Yuk kita simak baik-baik jawabannya di sini.

  1. 1. Ayam

Binatang ini termasuk binatang yang cukup banyak menghasilkan uang. Hampir setiap bagian dari tubuhnya bisa diolah menjadi keuntungan. Mulai dari telur hingga dagingnya. Bahkan, bulu-bulunya pun masih dapat dimanfaatkan untuk diolah kembali menjadi produk kemoceng. Luar biasa bukan?

Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan dari daging ayam, cobalah pelihara ayam India. Dalam kurun waktu sekitar 6-8 minggu, ayam jenis ini akan memiliki bert sekitar 2,57 sampai 3,86 kg. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual daging ayam India tersebut.

Jika kamu ingin mendapat keuntungan dari telurnya, cobalah pelihara ayam Leghorn, sebab berdasarkan data dari PBS Per Travel, ayam ini bisa menghasilkan hingga 300 butir selama satu tahun.

  1. 2. Burung Puyuh

Apabila kamu tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk memelihara ayam pedaging atau ayam petelur, maka kamu bisa mencoba untuk memelihara burung puyuh.

Dari segi ukuran, tentunya lebih kecil. Beratnya saja hanya sekitar 150-200 gram per ekornya. Berat telurnya sekitar 715 gram. Dalam kurun waktu satu tahun, burung puyuh ini bisa menghasilkan telur sekitar 300 butir. Lalu, untuk tahun kedua, produksinya menurun pada angka 150-175 butir per tahun.

Dengan ukurannya yang kecil ini, kamu hanya membutuhkan luasan satu meter persegi untuk menampung sekitar 68 ekor burung puyuh. Hemat ruang dan cukup produktif bukan?

  1. 3. Ikan Lele

Pilihan hewan yang menguntungkan jika dipelihara berikutnya adalah ikan lele. Kenapa? Karena sampai hari ini, lele masih menjadi komoditas yang masih diminati oleh khalayak ramai sebagai makanan konsumsi sehari-hari. Budidaya ikan lele ini juga terbilang cukup mudah.

Jika kamu hendak memelihara ikan lele, kamu bisa menggunakan model kolam yang berupa bak beton ataupun kolam yang terbuat dari terpal yang lebih fleksibel.

  1. 3. Sapi dan Kambing

Dua hewan ini juga seringkali menjadi alternatif hewan peliharaan yang bisa mendatangkan banyak cuan. Bagaimana tidak, ketika momen Idul Adha datang, seluruh masyarakat dari penjuru tanah air membutuhkan 2 hewan ternak ini. Sehingga terjadi lonjakan permintaan yang luar biasa. Bahkan tidak jarang sampai ada yang kesulitan mencari 2 hewan ini karena permintaan yang tidak sebanding dengan persediaan.

Tidak hanya itu saja, diluar momen sakral tahunan itu, daging kambing dan juga sapi banyak juga dikonsumsi masyarakat dalam berbagai macam acara, mulai dari aqiqah, pernikahan, syukuran, dan lain sebagainya.

Selain dagingnya yang bisa menjadi konsumsi dengan berbagai macam olahan, kulit dari dua hewan ini juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan di dalam dunia konveksi. Harga jual kulit kambing dan kulit sapi terbilang masih cukup mahal, sehingga bisa menjadi alternatif tambahan untuk meraup keuntungan tambahan lagi.

  1. 4. Kelinci

Mungkin secara umum, masyarakat Indonesia tidak begitu umum mengkonsumsi daging kelinci. Namun di beberapa daerah tertentu, permintaan daging konsumsi kelinci ini cukup banyak. Sehingga, memelihara kelinci juga bisa menjadi alternatif untuk bisa mendatangkan keuntungan.

Hewan kecil berbulu ini termasuk hewan yang memiliki perkembangbiakan yang sangat cepat. Satu ekor kelinci betina bisa melahirkan sebanyak 28 ekor dalam satu kali kelahiran. Pertumbuhan bayi kelinci menjadi kelinci dewasa juga terbilang sangat cepat, karena setelah 6 bulan berlalu, bayi kelinci yang sudah tumbuh dewasa itu sudah bisa ber-reproduksi untuk melahirkan bayi-bayi kelinci berikutnya.

Dari segi kebutuhan makanan, juga terbilang sangat mudah dan murah. Kelinci termasuk hewan omnivora yang bisa memakan berbagai macam makanan, diantaranya jerami, sawi, wortel, selada, rumput segar, bahkan juga termasuk pelet. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan kebutuhan makanan hariannya, karena semua itu adalah bahan-bahan yang cukup mudah didapatkan.

Selain keuntungan dari penjualan daging, kamu juga bisa meraup keuntungan budidaya kelinci ini dari pemanfaatan bulunya atau menjadikannya sebagai binatang peliharaan. Permintaan kelinci sebagai binatang peliharaan juga cukup banyak, karena bentuknya yang manis dan juga imut.

Luar biasa bukan? Itu hanya segelintir contoh hewan yang menguntungkan jika dipelihara dan dirawat dengan baik. Masih banyak lagi jenis hewan yang bisa jadi lebih menguntungkan serta mendatangkan lebih banyak cuan. 

Syaratnya kamu harus memahami kebutuhan makanan dan juga kebutuhan kandang untuk setiap jenis hewan ternak tersebut. Karena setiap hewan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap makanan dan jenis kandangnya.

Bagaimana? Cukup menarik bukan? Kamu bisa menjadikan aktivitas tersebut sebagai sampingan diluar pekerjaan utama atau jika kamu serius, bahkan hal tersebut bisa menjadi penghasilan utama yang nilainya mungkin lebih besar dibandingkan dengan gaji bulanan yang sudah kamu terima saat ini.

Jadi, diantara jenis hewan yang menguntungkan jika dipelihara pada penjelasan di atas, kamu mau mencoba memelihara yang mana?